Komponen - Komponen WLAN

12:18 AM 2


Hallo para pembaca blog ini semoga kalian di berikan ke sehatan selalu. Oke di kesempatan kali ini, saya akan memberikan suatu artikel tentang Komponen - Komponen WLAN.

Sedikit informasi untuk WLAN, atau bisa di sebut juga Wireless Local Newtwork sebenarnya hampir sama dengan dengan jaringan LAN, akan tetapi node pada WLAN menggunakan wireless device untuk berhubungan dengan jaringan. node pada WLAN menggunakan channel frekuensi yang sama dan SSID yang menunjukan identitas dari wireless device. Iya itu dia sedikit informasi apa itu WLAN dan langsung saja kita ke komponen - komponen WLAN, cekidot.


Komponen - Komponen WLAN :
Ada empat komponen utama dalam WLAN, yaitu :


1. Acces Point 

Merupakan perangkat yang menjadi sentral koneksi dari pengguna (user) ke ISP, atau dari kantor cabang ke kantor pusat jika jaringannya adalah milik sebuah perusahaan. Access Point berfungsi mengkonversikan sinyal frekuensi radio (RF) menjadi sinyal digital yang akan di salurkan melalui kabel, atau disalurkan ke perangkat WLAN yang lain dengan dikonversikan ulang menjadi sinyal frekuensi radio.

2. Wireless WLAN Interface 

Merupakan peralatan yang dipasang di Mobile/Dekstop PC, peralatan yang dikembangkan secara masal adalah dalam bentuk PCMCIA (Personal Computer Memory Card International Association) card, PCI maupun melalui port USB (Universal Serial Bus).

3. Mobile/Dekstop PC

Merupakan perangkat akses untuk pengguna. mobile PC pada umumnya sudah terpasang port PCMCIA sedangkan dekstop PC harus ditambahkan wireless adapter melalui PCI (Peripheral Component Interconnect) card atu USB (Universal Serial Bus).

4. Antena External (optional) 

Digunakan untuk memperkuat daya pancar. Antena ini dapat dirakit sendiri oleh user. Contoh : antena kaleng 

Pengetian Tentang Wide Area Network ( WAN )

6:56 AM 0


Wide Area Network adalah merupakan jaringan komputer yang mencakup daerah geografis yang luas sebagai contoh yaitu jaringan komputer antara wilayah, kota atau bahkan negara, atau dapat di definisikan juga sebagai jaringan komputer yang membutuhkan router dan saluran komunikasi publik. WAN juga digunakan untuk menghubungkan jaringan area lokal yang satu dengan jaringan lokal yang lain sehingga pengguna atau komputer di lokasi yang satu dapat berkomunikasi dengan pengguna dan komputer di lokasi yang lain

Perbedaan WAN dengan LAN :

WAN
  1. Meliputi wilayah geografi yang lebih luas 
  2. Membutuhkan jalur telekomunikasi yang disewa dari operator telekomunikasi
  3. Media transmisi datanya termasuk Wireless Network (Jaringan Nirkabel): Merupakan jaringan dengan medium berupa gelombang elektromagnetik dengan bantuan satelit atau teknologi kabel bawah laut. Pada jaringan ini tidak diperlukan kabel untuk mengirimkan sinyal informasi antar komputer jaringan.

Namun dari situ juga jaringan WAN ini juga mempunyai Kelebihan dan Kekurangan dalam jaringan berbasis luas ini, berikut kelebihan dan kekurangan dari jaringan WAN.

Kelebihan :

  1. Penggunaan kartu kredit di seluruh dunia 
  2. Pengambilan uang dengan jaringan internasional ( ATM Internasional ) 
  3. Komunikasi antar kantor bisa menggunakan e-mail, chatting dan Video Conference (ViCon)
  4. Pooling data dan up date antar kantor dapat di lakukan setiap hari pada waktu yang di tentukan.
  5. Data dapat dikirim melalui e-mail.
  6. Berbagi informasi/file ( Share ) melalui area yang lebih besar 
Kelemahan : 

  1. Biaya operasional mahal 
  2. Susah dalam instalasi infrasturktur 
  3. Rumit jika terjadi trouble jaringan (network trouble shooting).
  4. Memerlukan Firewall yang baik untuk membatasi pengguna luar yang masuk dan dapat menggangu jaringan ini
  5. Rentan terhadap hacker atau ancama dari luar lainnya.

Kelebihan Dan Kekurangan LAN

5:59 AM 1

Local Area Network adalah suatu jaringan yang berbasis kecil yang mencakup hanya beberapa wilayah tertentu, contohnya seperti Kantor, Kampus, dalam rumah, sekolah atau yang lebih kecil, dan biasanya tidak jauh dari sekitar 1 Km persegi. Selai itu juga Local Area Network (LAN) ini tersendiri juga mempunya kelebihan dan kekurangan dalam jaringan ini sebagai berikut.

Kelebihan :

  • Pemakaian sumber daya secara bersama - sama
  • Memungkinkan hubungan antara sistem dari beragam merk 
  • Memungkinkan adanya transfer file antara bagian dengan melalui suatu server pengaturan lalu lintas informari.
  • Efektifitas dan efesiensi kerja menjadi lebih produktif 
  • Lebih banyak terminal yang terhubung ke sistem
  • Mengurangi pemakaian kebel jika dibandingkan dengan sistem conect one by one 
  • Memungkinkan komunikasi melalui e-mail
  • Adanya pembakuan user interface
  • Perlindungan inventasi dan rahasia data karena adanya server pengatur dan password
Kekurangan :

  • Instrumentasi tidak sederhana 
  • Ada kemungkinan password dapat di tembus
  • Perlu pengendali pemakai software
  • Software harus dirancang untuk mulit user 
  • Semua layer model OSI harus dilaksanakan (protokol/aturan yang digunakan) 
  • Virus mungkin dapat menyebar melalui jaringan

Pengertian Local Area Network (LAN)

5:37 AM 0



Local Area Network adalah jaringan komputer yang jaringannya hanya mencakup wilayah kecil, seperti jaringan komputer, gedung, kantor, dalam rumah, sekolah atau yang lebih kecil, dan biasanya tidak jauh dari 1 Km persegi. Dari definisi di atas dapat kita ketahui bahwa sebuah LAN dibatasi oleh secara fisik. 

Contoh Gambar Topologi dari LAN :


Berdasarkan kecepatan transmisi data, maka LAN digolongkan dalam tiga kelompok, yaitu :

1. Low Speed PC Network :

Kecepatan tranmisi data pada Low Speed PC Network kurang dari 1Mbps dan biasanya diterapkan untuk personal komputer

2. Medium Speed Network :

Kecepatan tranmisi data pada Medium Speed Network Berkisar antara 1-20 Mbps dan biasanya diterapkan untuk mini computer.

3. High Speed Network : 

Kecepatan transmisi data High Speed Network lebih daro 20Mbps dan biasanya diterapkan untuk mainframe computer.

Berdasarkan Tipe Jaringan LAN, maka LAN digolongkan dalam dua kelompok yaitu :

1. Client / Server :

Adalah suatu model jaringan komputer yang memiliki client dan server :
  • Cleint adalah komputer yang menggunakan fasilitas yang disediakan oleh komputer server
  • Server adalah komputer yang menyediakan fasilitas bagi komputer - komputer lain yang terhubung dalam jaringan.
2. Peer - To - Peer :

Adalah model jaringan dimana komputer dengan komputer lain saling berhubungan dalah sebuah jaringan dan memiliki kedudukan yang sama. Dalam jaringan Peer - To - Peer, tidak ada yang bertindak sebgai server ataupun sebagai client.








Terminologi Networking

4:47 AM 0
Hallo para pembaca artikel ini, nah kali ini saya akan memberikan artikel tentang Terminologi Networking. Agar para pembaca artikel ini bisa menemukan yang ingin di cari bisa menggunak CTRL + F agar lebih mudah mencari dari salah satu Terminologi Networking ini. Oke langsung saja cekidot. Selamat menbaca


Acces Point : 

Perangkat hardware yang memungkinkan wireless client untuk membuat koneksi dengan sesama wireless client. Acces Point sangat penting untuk memberikan pelayanan akses pengguna atau klien ke komputer induk atau server. Ataupun dengan jaringan ethernet berkabel, access point disini akan bertindak sebagai bridge antara jaringan wireless dan jaringan berkabel, juga dapat di gunakan untuk memperluas cakupan area dari sebuah WLAN atau jaringan nirkabel

ATM ( Asynchorneus Trasfer Mode) Protocol : 

Merupakan jenis protokol yang digunakan pada jaringan komputer dengan teknologi komunikasi multimedia yang mendukung pelayanan boardband di masa depan. 

Encryption 64-bit/128-bit WEP : 

Salah satu fasilitas security untuk melakukan pengecekan data dengan basis 64bit, 128bit atau 256bit, saat dilakukan pengiriman paket data dari satu pc ke pc yang lainnya melalu jaringan.

FDM (Frequency Division Multiplexsing) : 

Suatu teknik multiplex sinyal (analog atau digital) yang ditransmisikan oleh satu media dengan menggunakan frekuensi yang berbeda dan dikombinasikan dengan multiple aliran data untuk ditranmisikan melalui medium komunikasi. 

Hot Spot : 

Access Point yang biasanya di gunakan oleh suatu provaider untuk memberikan pelayanan internet dengan teknologi WI-FI

IEEE802.11B : 

Merupakan standar untuk 11 Mbps high rate jaringan nirkabel (tanpa kabel) atau WLAN yang telah diratifikasi dengan menggunakan sinyal radio DSSS

IEEE802.11g : 

Merupakan standar untuk 54 Mbps high rate jaringan nirkabel (tanpa kabel) atau WLAN yang telah diratifikasi dengan menggunakan sinyal radio OFDM

IP Address : 

Pengalamatan yang digunakan untuk mengirimkan atau menerima data pada satu node atau komputer di dalam jaringan yang luas.
Internet Protocol Address terdiri dari kombinasi 4 x 3 nomor (tiap 3 nomornya dibatasi dengan tanda titik). Ini merupakan identitas unik untuk mengidentifikasi masing - masing PC client pada network.

MAC Address : 

Sebuah alamat hardware dengan identifikasi yang unik untuk sebuah node atau jaringan. Biasanya terdapat pada kartu jaringan (NIC).
Media Access Control address adalah ID yang dimiliki pada device yang terhubung dengan network. Seperti ethernet controller, wireless ethernet.

OFDM ( Orthogonal Frequency Division Multiplexing) : 

Suatu teknik modulisasi FDM untuk data digital yang besar dengan menggunakan gelombang radio sebagai mediumnya. OFDM bekerja dengan membagi sinyal radio kedalam pengecil multiple sub-sinyal yang di transmisikan secara simulatan di frekuensi berbeda ke penerimanya.

Passphrase Key Genertation :

Kalimat atau kata kunci membuka sebuah file. Pasphrase ini biasanya di gunakan untuk melindungi file atau koneksi jaringan dari pengguna lain yang tidak diinginkan.

PCB ( Printed Circuit Board ) :

Papan rangkain komponen - komponen perangkat elektronik yang menjadi suatu device atau bagian dari satu pesawat atau alat.

PC Card : 

Salah satu jenis slot multi fungsi yang biasanya terdapat pada mobile PC untuk kebutuhan ekspansi data atau komunikasi, atau istilah lainnya lebih dikenal dengan sebutan PCMCIA.

PCI LAN Adapter : 

Salah satu jenis kartu jaringan yang menggunakan interface PCI

Radio Direct Sequence Spread Spectrum :

Gelombang radio standard yang di gunakan untuk kebutuhan jaringan Wi-Fi. Dimana biasanya bekerja pada frekuensi 2.4Ghz.

TX/RX (transmit/receive) buffers :

Penerima atau pengiriman buffer data yang di gunakan pada jalur lalu lintas jaringan komputer oleh para pengguna.

Virtual Server :

Tehnik yang memungkinkan membuat server bayangan (maya) tanpa harus menambah hardware atau perangkat keras

VPN ( Virtual Private Network ) : 

Suatu jaringan yang konstruksinya menggunakan fasilitas umum serta jaringan telepon untuk terkoneksi ke node.

Wireless Bridge :

Perangkat hardware yang bertindak sebagai penghubung antara satu access point ke access point lain atau antara satu group klien dalam satu gedung ke group klien lain dengan gedung yang berbeda dengan teknologi Wi-Fi.

Wi-Fi ( Wireless Fidelity ) : 

Teknologi transfer data yang menggunakan gelombang radio.

Wireless Ethernet Adapter :

Merupakan perangkat yang mengkonversikan transfer data dari PC ke PC, baik menerima maupun mengirimkan paket data dengan menggunakan medium gelombang radio DSSS ataupun OFDM. Cara kerjanya mirip NIC Card, hanya tanpa kabel

802.11a : 

Standart wireless network dengan maximum data transfer rate 54 Mbps dan bekerja pada frekuensi 5 Ghz.

802.11b : 

Standart wireless network dengan maximum data transfer rate 11 Mps dan bekerja pada frekuensi 2,4 GHz.

802.11g : 

Standart wireless network dengan maximum data transfer rate 54 Mbps (typical 200 Mbps) dan bekerja pada frekuensi 2,4 GHz, dengan backward compatibility berperangkat 802.11b.

Ad-hoc :

Dua perangkat wireless yang saling berkomunikasi secara langsung satu sama lain (peer-top-peer) tanpa bantuan sebuah access point. Beberapa perangkat membutuhkan semacam pairing key untuk security, sebelum kedua perangkat tersebut dapat saling berkomunikasi.

ADSL Modem :

Asymmetric Digital Subscriber Line Modem akan di koneksikan dengan saluran telepon yang telah ada (layanan tergantung sentral telepon yang di gunakan ). Namun mampu melakukan transmit data dengan kecepatan tinggi (1,5 Mbps - 9 Mbps downstream dan sekitar 16 kbps untuk upstream ), tergantung jarak dengan node subscriber.

Browser :

Sebuah program aplikasi yang memiliki kemampuan untuk melihat dan berinteraksi dengan semua informasi yang tersedia pada World Wide Web.

Cable Modem :

Perangkat yang akan mengubungkan PC dengan cable television network, untuk mendapatkan koneksi dengan internet.

Client :

PC (bukan server) yang terhubung dengan jaringan .

DHCP server : 

Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) server akan mengatur secara otomatis IP untuk setiap PC client yang terhubung dengannya.

DSL :

Digital Subscribe Line adalah sebuah boardband connection, melalui line telepon tradisional/ PSTN.

Dynamic IP Address :

IP Address (temporary) yang didapatkan dari DHCP server.

ESSID : 

Exented Service Set Identifier adalah sebuah identitas unik yang digunakan pada jaringan wireless. Untuk dapat saling terhubung, ESSID harus sama, antara gateway (AP ataupun wireless router) dengan wireless client.

Firewall :

Firewall bisa dalam bentuk software atau pun hardware yang menentukan informasi yang dapat masuk dan keluar melalui suatu jaringan/komputer. Firewall-lah yang menentukan informasi yang dapat masuk dan keluar melaluinya. NAT akan menyembunyikan lokal IP dari network di luar firewall. Ini akan mengamankan client, untuk di akses dari luar firewall, ataupun melihat-lihat file di dalamnya.





Koneksi yang terputus

5:06 AM 0



  Ketika Anda dial-up ke Telkomnet instan, keluar message "Eror 629:You have been disconnected from the computer you dialed, doubel clik the connection to try again"


  Ada beberapa hal yang kemungkinan menyebabkan hal ini terjadi. Pertama adalah dirver. Instal dirver yang kurang sempurna atau data driver yang terkorupsi dapat menyebabkan hal ini terjadi.

  Kemungkinan lain, modem Anda terlalu penuh dengan data. Pada Windows 9x, masuklah Start *Setting*Control Panel, dan bukalah Modems. Sorot tipe modem Anda, dan klik Properties. Pada menu drop down Maximum Speed pilihlah kecepatan yang setingkat lebih rendah. Hal ini memeng akan memperlambat modem anda, tetapi akan mencegah modem Anda memutuskan koneksi.

Cara menonaktifkan suara panggilan modem

6:49 AM 0



"ANDA bisa mengakses internet tengah malam. Biasa, biar cepat. Tetapi bagaimana supaya modem Anda tidak berisik?" 

  MODEM sebenarnya tidak harus mengeluarkan suara tat - tit - tut seperti itu. Anda dapat membungkan suaranya dengan cara sebagai berikut : pada Control panel, klik gambar modem, dan pilih modem dari daftar yang ada. Di bawah ini tab General Anda akan menemukan panel yang mengontrol volume suara dari speaker modem. Jika modem Anda tidak mendukung feature ini Anda masih dapat menonaktifkan speakernya pada tab Connection dan mengklik tombol Advanced. Di sana Anda akan menemukan kontek teks "Ekstra Setting" yang memungkinkan Anda menambahkan perintah inisialisasi untuk modem Anda. Untuk mengbungkam modem masukan : ATM0. 

  Jika modem Anda tipe voice yang memiliki jack Line-in, Anda bisa saja mencolokan kabel mini streo biasa, dan tidak usah mecolokan ujung yang satunya lagi ke speaker. Suara modem tidak akan Anda dengar langi.

"Semoga artikel ini yang saya ketik bisa membatu para pembaca artikel dan pengunjung blog".

Scanner yang selalu tidak siap

6:09 AM 1






 "Anda Punya masalah dengan scanner xxxP yang baru saja Anda beli. Drivernya telah berhasil terpasang, lampu sensornya juga menyala, tetapi saat anda gunakan selalu timbul pesan yang mengatakan scanner belum siap (not ready)".

  Saya menekankan tipe scanner xxxP (yang berarti memakai koneksi paralel) karena kemungkinan besar hal itu yang menjadi masalah. Dibandingkan koneksi USB peripheral yang menggunakan koneksi paralel, baik printer maupun scanner memang sedikit berpotensi mengadukan masalah. Namun hal tersebut biasanya dapat diatasi dengan mengotak - atik mode paralel yang digunakan. Coba Anda masuk ke BIOS dan lihat bagian Intergrated Pheripheral. Pada bagian Paralel Port Mode Anda akan menemukan beberapa pilihan dengan kecepatan paling tinggi, sementara Standard adalah pilihan yang paling kompatibel. 

  Saya pernah menguji printer laser yang dapat bekerja secara sempurna jika menggunakan ECP, dan scanner yang hanya dapat bekerja pada mode Standart. Jadi jika anda menemui masalah serupa, otak - atik saja mode paralelnya. Tugas tersebut di bebankan kepada drum berbentuk slinder yang harus mencetak satu persatu halam. Drum tersebut belum akan memutar jika data per halaman yang di cetak belum diterima.

  Dengan memahami dasar teori tersebut, kita dapat menelusuri permasalahan yang Anda alami. Jika koneksi printer yang digunakan paralel, kemungkinan permasalah terjadi karena aliran data dari komputer ke printer tidak berjalan sempurna. karena aliran tersendat - sendat, data yang diterima menjadi terlambat, sehingga printer pun menjadi ngadat. Cobalah ganti mode paralel yang digunakan mejadi ECP yang memiliki kecepatan transfer yang paling tinggi di bandingkan mode paralel lainnya.

  Penyebab lainnya bisa jadi adalah kapasitas memori internal printer laser Anda yang kurang besar. Peran memori internal menjadi penting, karena di sanalah data dari komputer di tampung. Jika kapasitas memori printer laser Anda kecil sementara dokumen yang dicetak berukuran besar seperti file garfis, hasil cetakannya menjadi tidak sempurna. Untuk menanggulangi hal tersebut, Anda bisa memperkecil ukuran dokumen Anda, contohnya dengan menurukan resolusi cetakan. Jika hal tersebut tidak memungkinkan, berarti anda harus menambah kapasitas memori internal printer laser Anda.  

Semoga solusi di atas bisa membantu para pembaca artikel ini

Setting Mikrotik untuk interkoneksi LAN dan ISP

5:26 AM 0

1. Setiing untuk LAN pada Eth3 > setting juga sebagai DHCP Server sehingga client LAN akan mendapat IP dinamis dari Mikrotik Router

a. Hubungkan PC ke Mikrotik Router menggunakan kabel UTP Ke Eth2
b. Setting PC sebagai DHCP client untuk menggunakan IP dari Mikrotik Router dan pastikan mendapatkan IP
c. Buka Aplikasi Winbox. Kalau belum punya bisa download DISINI




NB : 
Connect To : Ini tergantung dari PC Client dapat IP berapa dari Mikrotik, kalau mendapat IP dengan   NetID : 192.168.100.0./24 maka biasanya IP mikrotik 192.168.100.1 
Login : admin
Password : (Harap di kosongkan)


d. Pilih bagian Interface dan akan mucul sebagai berikut: 


e. Doubel click ether3-slave-local dan lakukan setting sebagai berikut:


NB
Name : ether3-LAN
Master Port : none

f. Setting IP address pada Eth3:



Pilih IP Addresses dan setting sebagai berikut : 

Addresses : 192.168.10.1/24
Network : 192.168.10.0 
Interface : erher3-LAN

g. Setting Eth3 sebagai DHCP Server 

    pilih IP DHCP Server, klik bagian DHCP Setup dan untuk DHCP Server Interface arahkan ke ether3-LAN dan klik Next 


Masukan NetID yang akan digunakan oleh client di jaringan LAN, dalam hal ini adalah 192.168.10.0/24


Pilih IP untuk Gateway, akan diarahkan ke 192.168.10.1



Untuk range IP yang akan diberikan ke client, akan dibuat range defaultnya dari 192.168.10.1.2 - 192.168.10.254




DNS Server arahkan  ke 192.168.10.1 




Lease Time biarkan default. 




Pastikan sudah terbentuk untuk DHCP Server. 



2. Setting untuk ISP pada Eth5 > setting sebagai DHCP client untuk mendapatkan IP dari Cisco Router (192.168.50.0/24)

a. Pilih bagina Interface dan akan muncul sebagai berikut:  


b. Doubel click bagian Eth5-slave-local dan lakukan setting sebgai berikut: 


NB 
Name : ether5-WAN
Master Port : none 

Setelah itu klik Apply dan OK

c. Pilih dari menu : IP | DHCP Client untuk menjadikan Eth5 sebagai DHCP Client ISP.



Pada bagian Interface pilih ether5-WAN, dan pastikan mendapat IP dari ISP. 



3. Tes koneksi (Sebelum ada NAT) 

a. Lakukan ping dari PC Clien ke : 
  • IP Gateway mikrotik (192.168.10.1)
  • IP Eth5 : 192.168.50.77 (ini tergantung dari masing - masing kelompok)
  • Router PENS : 10.252.42.1

b. Lakukan akses Web ke :
  • www.eepis-its.edu
  • www.google.com
Catat semua hasilnya 

4. Setting NAT pada eth5 

a. Pilih IP | Firewall dan lakukan setting sebagi berikut : 



Atur chain pada srcnat (source nat) dan berikan pada interface ether5-WAN 




Pilih masquarade, kamudian Apply dan OK 

5. Tes koneksi (Setelah ada NAT) 

Ulangin langkah 4 dan bandingkan hasilnya 

E.2 Setting Mikrotik untuk Bandwith Management 
1. Tes Bandwith 

a. Akseslah www.eepis-its.edu/speedtest


b. Catat banwith yang didapat untuk upload dan download 

2. Atur bandwith dari Mikrotik router 

a. Pilih Queues untuk mengatur bandwith
b. Langkah pertama adalah atur bandwith max pada sisi WAN



Target adress ; 0.0.0.0/0 artinya akan memantau trafik ke semua IP Adress. 

c. kemudian pilih Advance, lalu klik Apply dan OK


d. Buat lagi New Simple Queue untuk LAN. Simple Queue untuk LAN ini yang akan di gunakan sebagai PARENT Simple Queue untuk client (per IP address untuk NetID)






Pilih Advaced untuk menggarahkan pada interface ether3-LAN 



3. Atur bandwdith untuk masing - masing client 
a. Buat Simple Queue untuk setting per IP Address Client (bisa juga per NetID) 




Buat aturan bahwa untuk upload diberi 5Mbps dan download 3Mbps 
kemudian pilih Advanced untuk mengarahkan pada ether3-LAN. Untuk Parent arahkan juga pada LAN yang telah dibuat sebelumnya.



b. Isilah tebel berikut ini untuk pengaturan bandwidth


NB : Jika client terdapat warna merah, berarti telah mencapai pada bandwidth maksimal, jika kuning sebgai tanda mendekati batas maksimal.



4. Atur MRTG 
a. Pilih Tools | Graphing dan atur pada client 1 yang sudah disetting sebelumnya 




b. Akses dari PC client 





Nah itu dia langkah - langkah Setting Mikrotik untuk interkoneksi LAN dan ISP. Semoga bisa membantu para pembaca artikel ini ya.